SLOT GACOR - akhirnya buka kartu soal hubungannya dengan Mohamed Salah. Winger Senegal itu bicara jujur mengenai insiden viral di Burnley.
Momen panas itu terjadi saat Liverpool menang 3-0 pada Agustus 2019. Mane terlihat sangat marah karena Salah enggan mengoper bola kepadanya.
Duo ini memang sempat membentuk tridente maut bersama Roberto Firmino. Mereka sukses persembahkan semua trofi mayor ke Anfield selama bermain bersama.
Kini Mane mengungkap apa yang sebenarnya terjadi di ruang ganti. Ia meluruskan rumor keretakan hubungan dengan bintang asal Mesir tersebut.
Momen Panas di Turf Moor
Insiden tersebut sempat memicu spekulasi liar di kalangan fans The Reds. Banyak yang mengira ada permusuhan pribadi antara kedua mesin gol ini.
Namun, Mane membantah keras anggapan miring tersebut dalam podcast Rio Ferdinand. Ia mengakui Salah adalah sosok yang sangat baik di luar lapangan.
Mane menegaskan bahwa persaingan dalam tim adalah hal yang lumrah. Ia tidak menganggap friksi di lapangan sebagai masalah besar.
"Pemain hebat. Pemain bagus. Pemain hebat. Semua orang mengatakan hal yang sama (bahwa ada persaingan), Anda tahu, biasanya," kata Sadio Mane.
Inisiatif Damai Mohamed Salah
Mane tak menampik bahwa dirinya sangat emosional saat laga itu usai. Ia merasa Salah seharusnya memberikan umpan matang dalam posisi bebas.
Namun, konflik itu ternyata langsung cair keesokan harinya di tempat latihan. Salah mengambil inisiatif untuk mengajak Mane bicara empat mata.
Sang Raja Mesir menjelaskan situasi dari sudut pandangnya sebagai penyerang. Ia mengaku murni tidak melihat posisi Mane saat itu.
"Dia (Salah) masih berpikir saya marah padanya karena kami tidak saling bertemu, kami pulang. Dan keesokan harinya dia mendatangi saya," kenang Mane.
"Dia berkata, 'Kamu pikir saya tidak ingin mengoper ke kamu? Saya tidak mencetak gol. Bobby mencetak gol. Tapi bahkan ketika saya mendapatkan bola, saya tidak berpikir atau bahkan melihat kamu untuk mengoper,'" tiru Mane.
Justru Makin Lengket
Penjelasan itu membuat Mane sadar akan insting alami seorang striker. Ia menerima alasan rekannya itu dengan hati yang sangat legowo. Pertengkaran kecil itu justru membawa dampak positif bagi chemistry keduanya. Mane merasa hubungan mereka menjadi jauh lebih dekat setelah saling terbuka. Ia menyadari bahwa Salah memiliki ambisi besar untuk menjadi top skor. Mane bahkan menawarkan diri untuk membantu ambisi rekannya itu. "Saya berkata, 'Tidak, jangan khawatir. Itu sudah berlalu, itu sudah berlalu. Saya marah karena saya pikir kamu bisa lebih sering mengoper ke saya dengan kualitasmu,'" ucap Mane.
Sosok Spesial Roberto Firmino
Di sisi lain, hubungan Mane dengan Roberto Firmino ternyata jauh lebih spesial. Ia memuji setinggi langit karakter pemain asal Brasil tersebut. Firmino dianggap sebagai sosok paling tidak egois dalam sejarah kariernya. Sang striker tidak pernah marah meski jarang mendapat suplai bola. Saking kagumnya, Mane bahkan menempatkan Firmino dalam tim impiannya. Hal ini berbeda dengan Salah yang tidak masuk dalam daftar tersebut. "Oh, luar biasa. Luar biasa. Karena bagi saya, sejak saya tumbuh dewasa, saya tidak pernah melihat pemain sepak bola dan manusia seperti Bobby, Dia adalah satu-satunya pemain yang akan saya ajak ke rumah saya," puji Mane. "Karena terkadang Salah bisa mencetak gol, cetak gol, cetak gol; saya, cetak gol, cetak gol. Dia (Firmino) tidak mencetak gol, kemudian anda ganti dia. Dia tidak peduli. Saya tidak pernah melihatnya marah dan saya tahu betapa baik dirinya," tutupnya. Pantau terus Agen888 untuk mendapatkan pembaruan berikutnya, Bolaneters!
SUPPORT IOS & ANDROID
24 JAM CUSTOMER SERVICE ONLINE
Nagita Soraya Tanex
Whatsapp : +628229740996
Agen SBOBET | Agen IBCBET | Agen 338A Casino | Agen ISIN4D